Guest Post dari Syamsul Alam -- Pemilik Situs yang Rencananya Bakal Jadi Tempat Belajar Bisnis Online Gratis Terbaik se-Indonesia
Dalam perjalanan saya menjadi self entrepreneur online, mendirikan beberapa bisnis online saya sendiri, dan belajar tentang bisnis dan marketing, saya 'dipaksa' untuk melihat dan belajar dari banyak sekali orang sukses.
Ketika saya ikut kumpul-kumpul seminar, atau forum, atau komunitas para entrepreneur, saya perlahan-lahan belajar apa sih yang membedakan orang kaya dan orang yang miskin.
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari rasa penasaran masa kecil mengenai kekayaan sedikit demi sedikit terjawab. Pertanyaan yang mungkin juga sering anda tanyakan ketika anda nganggur. Pertanyaan seperti:
Apa yang membuat seseorang lebih sering beruntung dan sukses dalam bisnisnya, sementara orang lain sering gagal dan gagal terus dalam bisnisnya -- entah itu bisnis online atau bisnis konvensional? Apa yang membuat orang kaya lebih kaya, sementara yang miskin menjadi lebih miskin?
Hm...
Dan saya tahu, sukses itu sangat relatif.
Ada orang yang bilang sukses itu ketika ia menjadi pebasket atau pesebakbola profesional. Ada yang bilang sukses itu ketika bisa sekolah tinggi hingga jadi profesor, ada yang bilang kalau sukses itu ketika kita bisa mendaki puncak gunung tertinggi, dan banyak lagi...
Tapi karena blog ini tentang bisnis, mari kita sepakati satu hal.
Kesuksesan adalah ketika kita secara FINANSIAL bisa melakukan APAPUN yang kita cintai, KAPANPUN, DIMANAPUN, dan dengan cara APAPUN -- tentunya yang masih sesuai norma.
Sukses bagi kita adalah ketika kita BEBAS mau mencium istri kita DIMANAPUN, entah itu di Paris, di puncak piramid Mesir, KAPANPUN entah itu minggu depan, bulan depan, besok lusa, dan dengan cara APAPUN seperti sambil naik helikopter, sambil diiringi ratusan bunga, sambil parade, dan lain-lain.
Tentu saja contoh di atas adalah contoh yang lebay. Tapi saya yakin anda mengerti maksud saya lah...
Balik ke topik, setelah saya habiskan kurang lebih 5 tahun membaca buku, mengikuti seminar, mendengarkan CD audio, menganalisis orang sukses yang benar-benar sukses, saya mendapati kesamaan. Saya mendapati beberapa karakteristik unik. Dan tiap orang sukses yang saya tahu punya karakteristik unik ini, yang membedakan dirinya dari orang rata-rata yang biasa-biasa saja...
Orang Rata-Rata Bekerja Keras untuk Orang Lain, Orang Sukses Bekerja Keras untuk Dirinya Sendiri
Faktanya adalah bahwa TIDAK ADA hubungan langsung antara kerja keras dan kesuksesan.
Pembantu, bekerja lebih keras daripada majikannya, tapi tidak lebih sukses secara finansial daripada majikannya. Buruh bisa jadi bekerja lebih keras daripada si pemilik perusahaan, tapi pemilik perusahaan lebih sukses secara finansial daripada semua buruhnya digabung jadi satu.Yang menjadi beda adalah adalah orang kaya bekerja keras untuk dirinya sendiri.
Contoh yang paling jelas adalah Chairul Tanjung. Di awal karirnya, dia bekerja kurang lebih 14 - 18 jam sehari untuk membesarkan bisnisnya sendiri. Membesarkan pabriknya sendiri. Dia berkenalan dengan banyak orang, mengerjakan amanah yang diembankan ke dia, belajar, untuk dirinya sendiri. Agar lebih banyak jaringannya, agar dirinya lebih dipercaya orang lain. Setelah beberapa puluh tahun, lihat dia sekarang seperti apa jadinya.
Anda tahu pemilik perusahaan Aqua? Saya lupa namanya -- saya ingat saya pernah tulis mengenai dia di blog saya, yang intinya adalah dia bekerja sangat keras menjual air dalam gelas pada orang-orang di stasion dan pekerja dari luar negeri. Dia ditertawakan, tentu saja. Buat apa beli air kalau di warung bisa dapat gratis setelah pesan makan? Anda tak bisa bayangkan betapa keras kerja yang dia lakukan untuk 'membudidayakan' minum dalam kemasan. Tapi lihat Aqua sekarang. Apa ada merek yang lebih kita ingat selain Aqua? Saya tak yakin ada....
Orang Rata-Rata Melihat Istana dan Kebebasan, kemudian Berharap untuk Memilikinya, Sementara Orang Kaya Melihat Hal yang Sama, dan Berusaha untuk Memilikinya.
Hampir semua manusia di dunia ini MENGIRA dan YAKIN bahwa mereka tidak akan pernah mungkin menjadi jutawan, memiliki Alphard atau Ferrari, atau memiliki rumah senilai 3 milyar di kota besar.
Pertanyaan saya adalah kenapa?
Jika anda tanya 3 orang, apa yang mereka inginkan, sebagian besar akan jawab "uang yang lebih banyak", "hidup yang lebih tidak susah", "rumah yang bagus", "mobil yang lebih besar", "gaji yang lebih besar", dan lain-lain. Orang-orang itu sudah jelas-jelas menginginkan kehidupan yang lebih baik, uang yang lebih banyak, jalan-jalan liburan ke luar negeri, menghabiskan waktu tiga bulan penuh santai dengan keluarga di pantai Klayar di Pacitan sambil minum degan dan menikmati sunset tanpa harus khawatir mengenai uang dan pekerjaan. Tapi, karena suatu alasan, mereka memutuskan bahwa menggapai apa yang mereka impikan bukanlah sesuatu yang mereka bisa.
Apa orang-orang ini gila?
Bayangkan jika di Indonesia ini tidak ada orang-orang yang percaya bahwa suatu hari nanti, Indonesia akan merdeka. Bayangkan jika di Indonesia ini, SEMUA orang berpikir bahwa mereka tidak bisa menggapai impian kemerdekaan? Yang terjadi adalah mungkin kita MASIH DIJAJAH hari ini. Orang-orang yang berjuang dan menjadi pahlawan dan memerdekakan bangsa ini hingga saat ini adalah orang yang sama dengan anda. Mereka memampukan diri mereka untuk meraih impian mereka.
Orang-orang kaya sama saja, ketika mereka memimpikan sesuatu, mereka berkata, "Yes, Mercedez Benz Class S itu akan jadi milik saya. Saya akan cari cara agar suatu saat saya bisa hadiahkan untuk orangtua atau istri saya jalan-jalan dengan mobil itu!"
Orang Rata-Rata Mengandalkan Pihak Lain untuk Menjamin Hidup Mereka, untuk Mendapatkan Gaji, Orang Sukses Mencari Cara dan Alternatif untuk Mendapatkan Uang, untuk Kemudian Bisa Menghasilkan Uang Kapanpun Mereka Mau
Hal ini benar-benar membuat saya tertegun, terkadang tidak percaya -- ada saja orang yang komplain mengenai pekerjaan, ada saja yang komplain, "Bos saya tidak punya cukup uang untuk menaikkan gaji saya", "perusahaan tidak mau menaikkan gaji saya", "kenapa tidak ada pekerjaan dengan gaji sekian juta", dan lain-lain. Kenapa harus menunggu pihak lain memutuskan sesuatu agar anda bisa mulai mendapatkan uang? Kenapa tidak membuat keputusan tersebut sendiri?
"Saya ingin uang sekian puluh juta tiga bulan dari sekarang, oleh karenanya saya akan belajar mengenai hal ini, sehingga saya bisa membuat hal ini dan bisnis ini, sehingga saya bisa dapat sekian puluh juta tiga bulan dari sekarang!" ~ Ini baru perkataan orang KAYA!
Orang Rata-Rata Berhutang untuk Membeli Hal-Hal yang Tidak Bisa Mereka Beli agar Mereka Terlihat Kaya, Sementara Orang Kaya Hanya Berhutang untuk Mengembangkan Bisnis Mereka Sehingga Dia Bisa Membeli Hal Bagus Tanpa Harus Utang.
Saya hidup di Surabaya. Mahasiswa di Universitas yang cukup terkenal di Jatim.
Anda tidak akan percaya betapa banyak teman saya yang 'memelas' uang pada orang tuanya agar bisa ke kampus dengan mobil bagus, yang menghabiskan ratusan ribu sehari untuk belanja di mall membeli baju bagus yang sedang trendi, yang menghabiskan waktu siang dengan makan di resto bagus atau menghabiskan puluhan ribu per 30 menit untuk beli rokok di warung agar bisa ngobrol dengan teman-temannya dan terlihat sosial.Dan orang yang sama adalah orang yang selalu nunggak ketika ditagih bayar pulsa.Orang-orang bodoh macam inilah yang membuang uang yang seharusnya bisa membuat mereka kaya.
Kenyataannya adalah mereka sengaja memperbudak diri mereka sendiri dengan kehidupan konsumtif, hutang terhadap hal-hal yang mereka miliki, semata-mata agar mereka punya alasan untuk tidak mengambil resiko dan mengejar impian mereka.
Dalam bisnis online, ini adalah contoh orang yang bisa beli baju tiap bulan. Habiskan ratusan ribu untuk beli rokok tiap bulan. Habiskan ratusan ribu untuk makan dan minum di kafe, tapi selalu tidak punya uang untuk membeli domain, membeli hosting, dan berbagai keperluan lain untuk bisnisnya sendiri.
Anda tahu Mark Zuckerberg? Bocah yang punya Facebook. Pernah lihat acara interview mengenai dirinya? Lihat dia, andai uangnya digabung jadi satu mungkin bisa untuk beli separuh pulau di Indonesia. Tapi tahukah Anda, dia tak pakai jam tangan mahal, datang interview dengan sandal Adidas, t-shirt coklat simpel, dan jaket murah.
Pernah pergi ke mall jam dua siang waktu makan siang? Anda akan temukan banyak laki-laki dengan jam tangan bagus, sepatu bagus, t-shirt Polo, tapi kebanyakan adalah mahasiswa miskin, atau karyawan dengan gaji yang tidak besar-besar banget yang mencoba untuk menarik perhatian cewek cantik di mall.
Pertanyaannya, apakah anda menghabiskan uang untuk TERLIHAT sukses, atau apakah anda menghabiskan uang agar BENAR-BENAR sukses?
Seribu Tiga Ratus Kata Kemudian...
Dan hei, saya sebenarnya masih punya beberapa karakteristik orang kaya. Tapi artikel ini sudah menjadi amat panjang dan saya tak ingin menghabiskan lebih banyak waktu anda.
Jika anda suka artikel ini, atau anda suka cara saya menulis yang saya pikir, besar kemungkinan anda suka saya.
Jika demikian adanya, anda bisa kenal lebih banyak dengan saya di situs saya yang baru, situs yang dalam waktu dekat akan saya buat sebagai situs tempat belajar bisnis online gratis terlengkap dan terbaik di Indonesia. Kunjungi: http://www.syamsulalam.net/