Senin, 08 Desember 2008

Bukti Kejujuran dalam Formula Bisnis


Jika Anda pernah transfer dan membeli SMUO dengan harga Rp 200.***,- (tanda * adalah angka unik) ketahuilah kawan, saya telah membeli SMUO dengan harga Rp 400.000,- pas tanpa angka unik. Dengan begitu, berarti saya telah membeli SMUO dua kali lebih mahal daripada harga yang Anda bayar (lho, kok bisa?). Ya, itulah harga yang harus saya bayar semata-mata agar saya tahu siapa Joko Susilo, dan bagaimana Arief Maulana sebenarnya.

Kawan, posting ini saya tujukan khusus untuk Anda yang masih ragu dengan Formula Bisnis. Sebenarnya saya sangat menyayangkan kenapa Anda masih ragu dengan produk yang telah direkomendasikan oleh ribuan orang. Tahukah kawan, sebenarnya keraguan Anda hanya akan menghambat jalan kesuksesan Anda. Kalau Anda bisa menginjak tangga kesuksesan Anda hari ini kenapa harus menunggu besok.

Nah, sekarang saatnya saya akan bercerita kepada Anda kenapa saya harus membayar Rp 400.000 untuk membeli SMUO. Pembelian saya mungkin yang termahal sepanjang sejarah Formula Bisnis sampai detik ini. Saya juga mungkin satu-satunya pembeli yang tidak menyertakan angka unik untuk transfer uang. Saya menceritakan ini bukan untuk suatu kebanggaan kawan. Jujur saya malah sedih. Kenapa saya sedih, nanti akan Anda temukan jawabannya di bagian akhir tulisan ini. Saya hanya ingin membantu Anda membuang jauh-jauh keraguan yang jadi penghambat jalan kesuksesan Anda.

Waktu itu hari Rabu tanggal 12 Nopember 2008, pagi-pagi saya sudah membuat kesepakatan dengan Mas Arief Maulana (reseller) untuk men-transfer uang. Saya janji untuk transfer agak siang karena harus mengajar dulu. Rencananya, pukul 12.00 WIB saya selesai ngajar, setelah itu ke bank Mandiri yang kantornya hanya ada di kabupaten dengan jarak + 50 km/2 jam dari tempat saya. Pikir saya sekitar pukul 14.00 WIB saya pasti bisa transfer karena jam segitu bank pasti masih buka.

Tapi, rencana saya meleset. Tiba-tiba ada tugas mendadak dari kepala sekolah yang tidak bisa saya wakilkan, sehingga baru pukul 13.30 WIB saya bisa meninggalkan sekolah. Wah, bagaimana ini, kalau saya paksakan berangkat ke bank, sampai di sana pasti sudah tutup. Padahal saya sudah janji untuk transfer hari ini. Karena sudah terlanjur janji akhirnya saya menghubungi adik yang kebetulan ada di Surabaya. Saya mengirimkan SMS yang intinya pinjam uang dulu dan minta tolong ditransferkan ke nomor yang sudah saya kirim. Nominal uang plus angka unik juga sudah saya sertakan. Sekitar pukul 17.00 WIB saya mendapatkan SMS dari adik bahwa uang sudah ditransfer. Sampai di sini saya sedikit lega karena janji saya sudah terpenuhi. Saya pun segera melakukan konfirmasi ke Mas Arief dan Pak Joko.

Malamnya, Mas Arief mengirim sms bahwa uang sudah masuk dan sempat cerita bahwa rekeningnya bertambah Rp 200.000,- hari itu. Tapi dari Pak Joko belum ada konfirmasi apa pun. Penungguan pun berlanjut hingga keesokan harinya. Malah sms ke saya menyatakan uang belum masuk. Nah loh, rasa was-was mulai menyerang pikiran saya, jangan-jangan salah transfer nih. Saya pun dibantu Mas Arief untuk memberitahu team admin Forbis, tetapi tetap tidak ada hasil. Bahkan team admin meminta saya untuk mengirim bukti fisik transfer (struk ATM/Resi Pengiriman). Saya pun mengirim email yang isinya bahwa saya tidak bisa mengirimkan bukti fisik karena yang men-transfer adalah adik saya di Surabaya, disertai alasan-alasan kenapa tidak saya transfer sendiri.

Siangnya saya berusaha menghubungi adik untuk menanyakan berapa uang yang ditransfer kemarin. Dan jawaban sangat mengejutkan saya terima, ternyata adik saya telah men-transfer Rp 200.000,- untuk masing-masing nomor rekening. Berarti total Rp 400.000,- telah ditransfer untuk membeli SMUO. Mau memarahi adik, saya pikir percuma semua telah terjadi, selain itu status saya yang pinjam uang dan minta tolong juga mengurungkan niat saya. Akhirnya siang itu juga saya putuskan untuk menguhubungi Mas Arief. Saya jelaskan bahwa telah terjadi kesalahan teknis. Dan Mas Arief pun memahami itu (Makasih, Mas). Sekarang tinggal menjelaskan ke team admin Forbis.

Mulai Kamis sore hingga Jumat pagi saya pun sibuk saling kontak dengan team admin forbis via sms dan e-mail. Ujung-ujungnya saya diminta menunggu lagi, team admin forbis sedang melakukan pelacakan (saya memaklumi kesibukan team admin memonitor lalu lintas uang yang mengalir ke rekening forbis). Hanya keyakinan bahwa semua akan selesai dengan sempurna yang membuat saya tetap melakukan aktivitas mengajar dengan nyaman hari itu. Dan benar saja, sekitar pukul 10.00 WIB sebuah sms dari team admin memberitahukan bahwa transfer saya telah terlacak dan member saya sudah diaktifkan. Beberapa saat kemudian sms dari Mas Arief juga memberitahukan hal yang sama dengan tambahan bahwa uang kelebihan akan ditransfer balik setelah Jumatan. Begitu Jumatan usai selang beberapa saat Mas Arief sms lagi untuk memberitahukan bahwa uang telah ditransfer ke rekening adik saya. Alhamdulillah…ucap saya dalam hati, akhirnya semua terselesaikan dengan sempurna. Hanya dua hari sejak hari pertama saya transfer.

Kawan, sekarang saya akan menepati janji untuk menjawab kenapa saya malah sedih dengan cerita di atas. Yang pasti saya sedih karena telah merepotkan banyak orang (Adik saya, Team admin, dan Mas Arief ) dalam tahap-tahap awal bisnis saya. Melalui tulisan ini kepada mereka saya sampaikan permintaan maaf atas peristiwa tersebut.

Untuk Anda semua yang membaca tulisan ini, pasti banyak persepsi yang berjumpalitan di pikiran Anda. Saya tidak tahu karena beda orang beda pula cara berpikirannya. Hanya saja, walaupun ini adalah pengalaman berharga bagi saya, tapi Anda juga bisa menikmati harga itu. Yaitu, harga dari sebuah kejujuran dan kepercayaan dalam sebuah bisnis. Terlebih-lebih bisnis online yang mungkin masing-masing pelakunya tidak saling kenal sebelumnya. Dan itulah yang telah dibuktikan oleh Team Formula Bisnis. Kini uang saya sebesar Rp 200.000,- telah kembali ke rekening adik saya tanpa kurang satu rupiah pun. Walaupun sebenarnya sangat terbuka peluang untuk tidak mengembalikan kelebihan transfer tersebut.

Mudah-mudahan pengalaman saya bermanfaat bagi Anda kawan. Paling tidak membuang jauh-jauh keraguan Anda dan segera KLIK DI SINI untuk membuka lembar cerita baru tentang perjalanan sukses bisnis Anda.

salam action!

11 komentar:

  1. Salam mas Umar, terhadap kejujuran Tim Forbis tak usah diragukan. Ada reseller saya yang langsung transfer 200ribu ke rekening Mas Joko, tapi kemudian saya ada email dari tim Forbis, yg isinya mengatakan akan ditransfer 100rb ke rekening saya.
    Sumartono

    BalasHapus
  2. @ Sumartono
    Terimaksih atas kunjungan dan tambahan
    informasinya, mas.

    BalasHapus
  3. Wah... benar2 diangkat neeh ceritanya dalam blog ini. Saya jadi ngga enak... hehehe...

    Btw Silahkan baca dan download materi Seminar SUPERVISORY MANAGEMENT senilai 6 juta yg baru saja saya ikuti.

    http://ariefmaulana.com/uncategorized/supervisory-management

    BalasHapus
  4. @ Arief Maulana
    Saya masih nyambangi Blog Pak Joko ternyata anda sudah mampir kesini, Mas. Kirain masih disana he3. Sory, tadi pas mampir saya gak di rumah. Trims dah berkunjung.

    BalasHapus
  5. Kalau web mencatumkan nama dan alamat admin rata2 jujur mas. Beda dengan web2 yang gak mau mencantumkan nama dan alamat admin itu kita harus hati-hati

    BalasHapus
  6. @ Rezki
    Dengan begitu mari kita juga mencontoh Kejujuran Pak Joko dan Team adminnya, okey Mas!
    Terimakasih sudah berkunjung.

    BalasHapus
  7. hahaha... kayanya mas rezki trauma.
    Itu sebenarnya bagian dari Search Engine Optimization mas.. ato SEO.

    Kalo pengen belajar banyak bisa cari infonya DISINI

    BalasHapus
  8. Tambahan lagi nih Mas Umar, kejujuran ga usah kita paksakan dengan kalimat yang menuju kepernyataan "Eh, kita ini jujur lho"..Jadi kita bisa mengajak dengan cara halus saja biar prospek tidak pada pergi..

    Artikel Baru di blog saya:
    http://wawanpurnama.com/2008/12/14/seberapa-cepat-kita-menulis-artikel-blog/

    BalasHapus
  9. wah seru mas ceritanya. dilihat dari ceritanya mas umar orang yang nepatin janji n jujur ya.


    http://adiwardana.blogspot.com/2009/02/6-hal-yang-dibutukan-para-affiliate_03.html

    BalasHapus
  10. Saya juga pernah di transfer oleh calon konsumen 200.000 ke rekening saya.
    Lalu saya transfer lagi ke Rekening Pa Joko.

    Kejujuran adalah buah keberhasilan.
    Kesuksesan Bagi Kita yang mau dan berpikir terbuka.

    Salam Kenal Buat Bisnis Guru


    Tjandra Danny
    http://www.TjandraDannyPakarSEO.com

    BalasHapus
  11. Wah kl jujur, ya bulan depan tak beli SMUO aja ach.Trims ms, salam kenal

    BalasHapus