Senin, 08 Juni 2009

Meraih Sukses Dalam Pendaftaran Siswa Baru

Pendaftaran Siswa Baru atau yang lebih dikenal dengan singkatan PSB adalah rutinitas tahunan yang ada dalam bidang pendidikan. Kegiatanyan adalah mendaftar, menyeleksi, dan menerima calon-calon siswa baru yang akan masuk dalam suatu sekolah. Biasanya sekolah membentuk tim khusus untuk menyukseskan pelaksaaan PSB tersebut. Anggota tim bisa bermacam-macam, tergantung kebijakan sekolah masing-masing. Pada sekolah negeri biasanya ditangani langsung oleh guru dan staf sekolah yang ada. Sedangkan pada sekolah swasta bisa bervariasi, ada yang ditangani langsung oleh guru-guru beserta staf sekolah namun ada pula yang ditangani langsung oleh staf yayasan.

Dari sisi orang tua murid, masa PSB adalah masa yang cukup menyita waktu, pikiran, tenaga, dan biaya. Betapa tidak, sebagai orang tua yang menghendaki anaknya mendapatkan sekolah dan pendidikan yang lebih baik tentu harus mencurahkan segalanya sepenuh hati. Berburu sekolah pun bisa menjadi kegiatan yang cukup melelahkan dan terkadang membuat stres. Terlebih lagi jika sekolah yang diburu adalah sekolah favorit dengan tingkat persaingan yang cukup tinggi.

Bagi anda yang sudah pernah atau sedang menjalani masa-masa seperti ini, saya yakin anda akan membenarkan apa yang saya utarakan di sini. Namun, bagi anda yang belum, bersiap-siaplah karena waktu itu suatu saat akan menghampiri anda juga.

Nah, agar anda dapat mengikuti penyelenggaraan PSB dengan baik dan memperoleh hasil yang memuaskan, ada baiknya anda memperhatikan beberapa hal berikut:

Tentukan Sedini Mungkin Sekolah yang Akan Diincar
Saya sarankan anda jauh-jauh hari sudah menentukan sekolah mana saja yang akan menjadi target anda. Bagaimana memilih sekolah yang tepat, silakan dibaca artikel sebelumnya. Dengan menentukan sekolah jauh-jauh hari, anda akan lebih objektif dalam menyeleksi sekolah yang ditarget. Pertimbangan anda pun biasanya lebih rasional dengan menyesuaikan pada tingkat intelegensi dan perkembangan emosional anak. Jangan sampai anda memasukkan anak anda pada sekolah yang justru membuat anak anda merasa terpenjara dan tidak enjoy. Ingat, anak harus merasa enjoy dengan sekolahnya karena hal itu sangat menentukan perkembangan studinya kelak. Bicarakan hal ini baik-baik dengan anak anda, jangan putuskan secara sepihak.

Tentukan Sekolah Alternatif
Anda boleh menentukan sekolah tertentu sebagai sekolah idaman anda atau anak anda. Tapi ingat, saya sarankan anda juga mempunyai database sekolah alternatif. Saat PSB tiba, biasanya orang tua sangat fokus dengan sekolah yang ditarget sehingga lupa menyiapkan sekolah alternatif. Padahal, segala kemungkinan bisa terjadi saat PSB. Misalnya anak anda tidak lolos seleksi pada sekolah yang ditarget, atau ada halangan tertentu hingga menyebabkan anak anda tidak bisa menjalani PSB dengan baik dan menyebabkan anak anda gugur. Nah, bila hal itu terjadi, maka sekolah alternatif akan menggantikan posisi sekolah yang ditarget tadi. Agar sekolah alternatif ini tidak asal pilih, maka mau tidak mau harus disiapkan sedini mungkin juga, jangan sampai terlupakan.

Hati-Hati dengan PSB Sistem Rayonisasi
PSB yang digelar di perkotaan, biasanya menggunakan sistem rayonisasi. Diknas setempat mengatur penyelenggaraan PSB menggunakan sistem rayonisasi agar PSB berjalan lancar dan baik. Pada sistem rayonisasi umumnya siswa hanya boleh memilih tiga sekolah dalam satu rayon tertentu saja. Bila ada kemungkinan boleh memilih di luar rayon, itu pun paling hanya satu sekolah. Nah, tugas anda selaku orang tua adalah membidik rayon sekolah yang ditarget dengan tepat. Artinya anda betul-betul memperoleh informasi yang memadai mengenai nilai UN dan Pagu/kuota yang dimiliki masing-masing sekolah dalam satu rayon tersebut. Pilih rayon yang nilai UN dan Pagunya betul-betul berpeluang bisa dipenuhi. Bila dua hal itu tidak bisa dipenuhi, maka alamat anak anda akan terdepak dari sekolah yang diidam-idamkan. Ingat, kecermatan dan ketepatan harus betul-betul anda curahkan dalam hal ini. Hati-hati, jangan sampai salah tembak sekolah atau anda akan menyesal.

Ikuti Prosedur PSB Online dengan Baik
Pada kota-kota tertentu, PSB dilaksakana dengan sistem online. Dalam sistem PSB Online, semua prosedur pendaftaran siswa dilaksanakan secara online tanpa harus ke sekolah tujuan. Biasanya yang digunakan sebagai patokan dalam seleksi siswa adalah nilai UN. Operator akan menginput nilai UN beserta data-data siswa yang didaftarkan secara online. Nah, bila masa PSB tiba, orang tua dapat memonitor pergerakan nilai UN anaknya pada sekolah target lewat internet. Pergerakan nilai UN akan berjalan otomatis ketika operator menginput nilai UN pendaftar baru. Nilai UN yang lebih tinggi tentu akan menempati posisi lebih tinggi. Dan nilai UN yang rendah akan terus melorot rangkingnya bila ada pendaftar baru dengan nilai UN yang lebih tinggi. Hingga pada saat tertentu bisa saja keluar dari kuota/Pagu yang diminta karena nilai UN-nya sudah tidak memenuhi. Untuk itu, dalam PSB online ini, orang tua harus rajin memonitor pergerakan nilai UN anaknya setiap saat. Saran saya, Pahami betul prosedur PSB-nya agar anda tidak salah bidik sekolah.

Demikian empat hal yang perlu anda perhatikan agar bisa sukses dalam PSB. Tidak selalu mudah memang untuk menjalaninya, namun hal itu harus anda lakukan sepenuh hati sebagai kewajiban anda sebagai orang tua. Sekedar mengingatkan dalam artikel sebelumnya, keputusan anda bisa jadi akan menentukan masa depan anak anda.


Semoga sukses!










13 komentar:

  1. Memilih sekolah bagi anak memang cukup rumit,apalagi saat proses pendaftaran, cukup menyita waktu. Semuanya harus dipikir matang2. terkadang kita sudah memilihkan sekolah A buat anak, tetapi anak ingin di sekolah B. ya, karena itu sudah keputusanya anak, kita harus menurutinya, sebatas sekolahan tersebut masih dalam kategori baik.

    Oia pak umar, masa penerimaan siswa baru secara resmi dibuka mulai kapan ya?

    BalasHapus
  2. thanks informasi n tipsnya untuk memasuki masa PSB mas Umar, sy yakin informasi-informasi seperti ini sangat bermanfaat dan dicari-cari para orang tua yang sedang sibuk nyiapin anaknya masuk sekolah, skailagi trima kasih sdh mau berbagi dan sukses untuk anda

    BalasHapus
  3. wah temanya udah mulai spesifik neeh, membidik dunia pendidikan. Persis seperti nama blognya.

    Btw menyinggung masalah penerimaan siswa baru, saya jadi inget waktu dulu mas... masa-masanya deg2an, keterima ngga keterima ngga... hahaha...

    Alhamdulillah lancar semua.

    Salam Sukses,

    Instant Business Idea | Rahasia Menemukan Ide Bisnis Kurang Dari 2 Menit

    BalasHapus
  4. saya belum mengalami mas Umar, dan hanya melihat saudara saya setahun yang lalu, mondar-mandir dari sekolah satu ke lainnya. dengan sistem online saya yakin akan lebih simple..

    BalasHapus
  5. Benar mas Umar. orang tua sebaiknya Menyiapkan diri sedini mungkin terhadap masa depan andak anaknya.Termasuk juga saya :D

    Berkaitan dengan sistem rayon, saya ingat adik sepupu saya waktu mau masuk SMP di surabaya. bingung mau pilih rayon mana. sementara sekolah favorit yang masuk rayun, selalu menjadi top leader pilihan calon siswa. hanya biasanya sekolah gandengan lainya biasanya tidak sepadan dengan sekolah favorit yang ada dalam satu rayon. disini terkadang terjadi penumpukan peminat. Menurut saya, sebaiknya sebelum membentuk ranonitas ini, perlu dilakukan survey internal antar sekolah, agar pengelompokannya jadi lebih proporsional dan seimbang.

    Salam Hangat

    BalasHapus
  6. hahahahhaha,.
    akhirnya "TAKDIRKU" dibuat referensi juga,.

    siiiippp siiiippp siiiiippp,.
    artikelnya sangat memuaskan,.

    ^_*

    BalasHapus
  7. @ Wiwit Yudiantara
    Anak tidak harus selalu menuruti kemauan orang tua.Begitu pula orang tua tidak boleh terlalu otoriter dan egois hingga membuat keputusan yang sepihak. Keduanya harus berbicara terbuka dalam hal menentukan sekolah yang diinginkan.

    Mengenai jadwal PSB masing-masing daerah berbeda mas, ada yang dimulai tanggal 29Juni - 11 Juli ada juga yang tanggal 1-11 Juli.

    @ Alie
    Sama-sama Mas Alie.

    @ Blog Motivasi Arief
    Topik di blog ini tetap sesuai dengan visi awal kok Mas Arief. Yaitu sebagai Referensi Bisnis Online dan Informasi Pendidikan. Hanya saja, porsi pembahasan mengenai bisnis online mulai dikurangi dan lebih didominasi topik seputar pendidikan.

    PSB memang terkadang membuat was-was mas, apalagi jika nilai UN yang dimiliki pas-pasan. Tapi saya juga turut senang karena Mas Arief telah memperoleh apa yang diharapkan.

    @ Zamahsari
    Ya Mas Zam, PSB online tentu akan mempermudah prosedur PSB. Selain itu banyak efek positifnya baik bagi diknas, sekolah, murid dan wali murid.

    Saya doakan bila saatnya tiba nanti semoga Mas Zam dapat melalui semuanya dengan baik dan lancar. Amin.

    @ Fadly Muin
    Memang Rayon sekolah dalam PSB dibuat sedemikian rupa Mas. Tujuannya dalah pemerataan siswa, baik dari segi wilayah/tempat tinggal maupun dari segi intelegensi anak. Untuk itu sekolah unggulan biasanya disandingkan dengan sekolah-sekolah level di bawahnya agar siswa yang pandai tidak menumpuk di sekolah unggulan saja melainkan tersebar merata di semua sekolah. Dengan begitu masing-masing sekolah memiliki potensi yang sama untuk berkembang karena dibantu dengan input siswa yang lebih berkualitas.

    Untuk itu, usahakan mengenal karakter masing-masing sekolah dalam satu rayon yang dibidik. Dan menyiapkan plan B bila tidak lolos dalam PSB di sekolah yang ditarget.

    @ Fafa Sinata
    Maaf Adikq, mudah-mudahan apa yang kamu alami tidak menimpa teman-teman yang lain. Makanya tak buat tulisan ini. Semoga bermanfaat.

    Salam Istimewa!

    BalasHapus
  8. Memang betul mas Umar, masa-masa PSB merupakan masa yang kritis. Karena di masa tersebut akan menentukan kelanjutan sekolah yang lebih tinggi. Bila tidak selalu dimonitor pergerakan nilai pendaftarannya, khawatir terdesak oleh yang lebih tinggi nilainya. Jadi memang harus waspada. Terima kasih...!

    BalasHapus
  9. Saat ini saya tinggal di Bekasi daerah perbatasan Jakarta. Untuk jangka panjang, saya lebih sreg jika anak saya sekolah di Jakarta saja dan jarak juga tidak terlalu jauh.

    Tapi dengar-dengar untuk sistem rayonisasi, sekarang khusus siswa yang berprestasi di Jakarta boleh masuk sekolah mana aja.

    BalasHapus
  10. wah mas umar... info PSB kalo disaya PMB beda "S" dan "M" nya saja.... tapi saya jadi punya gambaran untuk putri saya sekolah dimana dan berdasarkan rayon.
    mas saya mau usul neeh... bagaimana mas umara memberikan info terbaru tentang isu PSB. saya membaca posting ini marasa bermanfaat. tidak semua orang tua siswa tahu informasi yang diberikan mas umar.kalau bisa neeh mas tips dan trik-nya agar siswa bisa masuk sekolah favorit...
    trims pa guru... sukses dengan bisnis gurunya....

    BalasHapus
  11. memang petuah dari sang guru kita mas umar patut kita dengarkan bersama karna bisa kita tau lebih dalam lagi bagaimana cara proses PSB itu,heheheheh mantab mas .salam

    BalasHapus
  12. @ M.Ansori
    Syukurlah Pak Ansori sudah sangat mengerti tentang mekanisme pergerakan nilai dalam PSB. Orang tua memang perlu berhitung sangat cermat mengenai kemungkinan lolosnya nilai UN anaknya dalam merebut bangku sekolah.

    @ Sumartono
    Semoga Mas Sumartono telah mempertimbangkan dengan matang penentuan Jakarta sebagai lokasi sekolah anaknya. Saya doakan semoga lolos dalam PSB di Jakarta yang tentunya sangat ketat.

    Mengenai pertanyaan Mas Sum perihal rayonisasi, setahu saya baik siswa berprestasi ataupun tidak memiliki peluang yang sama untuk memilih sekolah. Artinya keduanya punya hak yang sama untuk memilih sekolah mana saja yang ditarget. Hanya saja, sekolah-sekolah yang dipilih tetap berada dalam satu rayon.
    Tidak diperbolehkan memilih sekolah A di Rayon 1 dan sekolah B di Rayon 2. Yang boleh adalah sekolah A dan B berada dalam rayon yang sama.
    Namun, bisa jadi ada perbedaan mekanisme rayonisasi pada masing-masing kota. Lebih baik, cari informasi sebanyak-banyaknya.

    @ Boy Macklin
    Hehehe...Mas Boy bisa saja. Maunya saya bahas juga masalah PMB tapi sepertinya yang layak dan pas untuk membahasnya adalah Mas Boy.

    Mengenai usulnya, saya mengucapkan terimakasih. Mudah-mudahan saya bisa memenuhinya Mas.

    @ Imam Meqels
    Wah...jangan sebut Sang Guru ah...Mas. Saya jadi Guru juga baru kemarin sore kok. Masih perlu dipertanyakan lagi kontribusinya bagi pendidikan di negeri ini.
    Apa yang saya uraikan di sini hanya sebatas yang saya tahu saja. Dan insya Allah akan selalu saya update dengan info-info seputar pendidikan terhangat lainnya. Mudah-mudahan berkenan di hati pembaca semuanya.

    Salam Istimewa!

    BalasHapus
  13. Wah, pembahasan dunia pendidikan oleh pak guru memang ga ada matinya..salut pak, infonya..Setelah membaca artikel diatas saya jadi berpikir betapa berat dulu pada waktu kedua orangtua menyekolahkan saya...
    terimakasih infonya pak,

    Ricky
    Businessman

    BalasHapus