Selasa, 23 Desember 2008

Awas! Ebook Anda Siap Dibajak

Kawan, sebelum membaca seluruh isi posting ini ada tiga pertanyaan saya untuk anda?
•Apakah anda senang dengan barang gratisan?
•Apakah anda setuju tindakan pembajakan?
•Bagaimana Jika barang gratis yang anda dapatkan itu adalah hasil pembajakan?


Ada Permintaan, Ada Penawaran
Bukan rahasia lagi jika masyarakat Indonesia sangat mahir dalam hal bajak-membajak produk orang lain. Apa pun bisa dibajak di negeri ini. Para pembajak pun tidak sungkan-sungkan memajang hasil bajakannya. Entah itu di jalan, pasar, mall, perkantoran, bahkan di dunia maya barang bajakan sangat banyak jumlahnya. Mereka pun memiliki alasan sendiri-sendiri jika ditanya tentang tindakannya itu.

Lalu kenapa pembajakan semakin marak saja, padahal sudah ada Undang-Undang Hak Atas Kekayaan Intelektual (UU HAKI) yang menjamin kepemilikan produk?
Jawabannya sangat sederhana, karena masyarakat masih suka barang mewah tapi berharga murah. Ini lumrah dalam teori ekonomi, yaitu ada permintaan maka ada penawaran. Atas dasar itulah para pembajak dengan senang hati memenuhi permintaan pasar yang sedemikian besar itu. Dengan sedikit kreatifitas jadilah barang bajakan itu berpose dimana-mana. Selanjutnya terserah konsumen, mau beli silakan tidak juga tidak apa-apa. Yang penting semakin banyak barang yang berhasil dibajak semakin besar pula potensi keuntungan yang diraih oleh sang pembajak.

Bagaimana dengan UU HAKI? Ah...itu sih urusan lain. Peraturan memang harus ada agar para anggota DPR punya kerjaan dan polisi serta hakim ada pemasukan. Adanya UU HAKI tidak menjadi jaminan bahwa pembajakan akan hilang dari peredaran jika masyarakat masih butuh barang bajakan tadi. Saya masih ingat betul saat UU HAKI itu masih hangat-hangatnya. Polisi gencar operasi ke mall-mall bahkan para PKL yang biasa menjual barang bajakan pun tak luput dari sweeping. Poster-poster pelarangan pembajakan dengan mencantumkan denda atau kurungan sekian tahun ditempel di mana-mana. Tapi apa hasilnya, non sense. Pembajakan tidak berhenti malah semakin marak saja hingga saat ini. Penegak hukum pun sepertinya sudah loyo karena kehabisan akal dan energi.

Bersiaplah Ebook Anda Dibajak
Anda sudah tahu ebook? Syukurlah jika sudah tahu. Bagi yang belum tahu, ebook adalah halaman-halaman dokumen digital, yang diformat sedemikian rupa (pdf) hingga menyerupai sebuah buku. Ada yang satu dimensi, ada pula yang tiga dimensi. Pada ebook satu dimensi anda hanya bisa me-roll kebawah dan ke atas saja untuk membuka halaman-halamannya. Sedangkan ebook tiga dimensi hampir menyerupai buku biasa yang bisa dibolak-balik halamannya. Untuk membuatnya, diperlukan software khusus. Tapi ada pula software biasa yang bisa men-convert file *.doc menjadi *.pdf hanya dengan satu kali klik. Begitulah kecanggihan teknologi dalam menampilkan sebuah karya tulis.

Dalam bisnis online, anda akan sangat akrab dengan istilah ebook. Karena ebook merupakan salah satu komoditas yang biasa diperjualbelikan dalam bisnis online. Biasanya ebook-ebook itu berisi informasi tertentu. Kenapa memilih dalam format ebook? Ya, karena ebook memang paling simpel, mudah, dan praktis untuk didownload maupun dikirim kepada pembeli produk tersebut. Untuk itu tidak diperlukan cost yang tinggi untuk membiayai bisnis ini. Salah satu orang yang sukses memasarkan ebook adalah Joko Susilo
dengan ebook andalannya SMUO.

Anda tertarik berbisnis ebook seperti Joko Susilo? Dan mungkin sekarang sedang menggarap ebook spektakuler milik anda. That’s okey, berarti anda kreatif dan produktif. Siapkan saja mental anda untuk menghadapi perubahan besar dalam hidup. Karena dapat dipastikan kebutuhan dan gaya hidup anda akan berubah drastis seiring pesatnya penjualan ebook anda yang spektakuler itu. Dan yang paling penting adalah siapkan pula mental anda untuk menerima kenyataan bahwa karya anda segera dijadikan santapan lezat para pembajak. Mereka tidak peduli siapa anda dan bagaimana karya anda. Walaupun sesungguhnya karya anda itu adalah hasil dari perasan pikiran anda, pengurasan energi anda. Siang malam anda tidak tidur hanya memikirkan produk anda, makan telat, anak istri tidak terhiraukan, bahkan sampai berdarah-darah (meminjam istilah mashengky). Pembajak telah pasang kuda-kuda dan siap mengacak-acak karya anda.

Sepengetahuan saya, setidaknya ada dua cara bagaimana para pembajak melakukan aksinya, yaitu:
1. Menggunakan sistem upload get money. Biasanya ini dilakukan oleh para member anda sendiri yang merasa tidak puas dengan karya anda. Kekecewaan mereka dilampiaskan dengan cara membagi-bagikan gratis ebook anda. Ada juga yang menjualnya dengan harga jauh dibawah harga yang telah tetapkan. Apa yang saya utarakan ini bukan asal ngecap tapi fakta yang saya temukan dari hasil penelusuran di internet. Rata-rata mereka memeberi testimonial bahwa mereka memang member produk itu dan merasa telah tertipu.

2. Menggunakan software khusus untuk membobol username dan pasword yang biasanya digunakan sebelum masuk ke member area. Software ini sangat ampuh dan terbukti telah membabat habis ebook-ebook yang kini diperjualbelikan di internet. Saya sendiri tidak memiliki software itu. Tapi menemukan situs yang menjual software tersebut. Saya tidak jadi membelinya karena belum ada fulus waktu itu. Tapi saya tetap penasaran apakah benar apa yang dia jual. Saya minta didemokan, dan ternyata benar. Saya diminta menyebutkan situs yang saya kehendaki dan software dia dalam sekejap membuktikan hasil kerjanya. Tidak hanya itu, ia juga menawarkan software penjebol pasword email, pasword kartu kredit, kirim email dan sms dengan identitas palsu, dll.

Anda tidak perlu heran kawan. Itulah kecanggihan teknologi, dan dia telah berhasil menguasainya. Sayangnya kepiawaiannya dalam hal eksplorasi teknologi diselewengkan pada tindakan yang ”tidak terpuji” . Tapi sebenarnya ini penilaian beraroma subjektif. Karena bisa jadi mereka ingin memberitahukan bahwa sistem proteksi yang ada selama ini masih lemah. Jadi bisa dianggap sebagai tantangan untuk lebih mempercanggih sistem proteksinya.

Lalu bagaimana dengan proyek ebook anda. Jangan pesimis, kawan. Anda juga tidak usah menghentikannya. Fokus dan berkaryalah sebagus mungkin, karena dari sanalah masa depan cemerlang hidup anda akan terukir indah. Hanya saja anda tetap dihadapkan pada dua pilihan:
1. Menjual ebook anda sebagaimana sistem yang ada selama ini. Contohnya adalah sistem penjualan ebook SMUO milik Joko Susilo. Tentunya dengan konsekuensi siap dibajak.Atau,
2. Membuat sistem proteksi yang canggih dan berlapis pada produk anda. Sehingga anda betul-betul yakin karya anda tidak akan bisa dibajak (dicopy) oleh siapapun, bahkan oleh member anda sendiri sekalipun. Apakah ada sistem itu, ahaa...kenapa tidak. Online banking dan produk-produk yang dijual oleh Bamboomedia bisa anda jadikan inpirasi. Yang lainnya silakan dicari sendiri.

Ebook yang Bernasip Apes
............................................. ah...saya masih ragu menyebutkannya. Intinya semua ebook yang diperjualbelikan di internet sudah berhasil disadap. Anda pun bisa mendownloadnya secara gratis. Bahkan ebook terbaru milik kawan saya Arief Maulana dan ebook andalan Joko Susilo pun masuk dalam daftar box downloadnya. Eeeiittt... tapi resiko ditanggung penumpang lho. Ada hukum sebab akibat dan hukum tabur tuai yang harus anda terima jika anda melakukannya.

”Hehehe...dari tadi kok serius amat sih ngomongin bajak-membajak (sawah kalee). Btw, mau tanya dikit nih, software windows yang anda pakai ini asli atau bajakan? Ssssssttt...jawabnya pelan-pelan aja, ya!”


Salam Istimewa!

43 komentar:

  1. Pertamax...
    Klo gitu kita harus hari-hati dong mas. Perlu juga belajar supaya karya kita nggak dibajak.. Kasihan juga ya mas arief bukunya dibajak. Tapi pasti dapat balasannya...

    BalasHapus
  2. Saya sih serahkan pada Allah aja mas...
    kita sebagai manusia hanya bisa berkarya dan berharap karya tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain...

    jadi penasaran, siapa yg bajak ebook saya. hehehe...

    Padahal ntar lagi mau ngeluncurin ebook yg ketiga (yg pertama gratis, kedua gratis bersyarat, ketiga full komersial).

    Salam Sukses,
    BLOG MOTIVASI ARIEF - Support Your Success

    BalasHapus
  3. loh ebooknya mas arief kan gratis semua kayakna,apa ebook terbaru yg lum dilaunching dibajak juga hehe..

    itu semua kan sudah satu paket, kalau semua ngga ada yg membajak trus gimana nasib pembuat software security? dengan semakin berkembangnya pembajak maka sistem proteksi juga semakin maju.

    oh ya..masalah software windows gmn neh? ntar ketahuan lagi..hehehe...

    BalasHapus
  4. suatu kesuksesan yang dicapai dengan waktu singkat apalagi dengan merugikan orang lain tidak akan bertahan lama..benar gak teman2 semua,,hehehe

    BalasHapus
  5. @ Zamahsari
    Benar sekali mas Zams, hati-hati dan waspada. Tapi paling penting adalah proteksi.

    @ Arief Maulana
    Semua yang telah terjadi, terjadilah. Selanjutnya tinggal memperbaiki bila ada yang masih kurang. Makanya, mudah-mudahan dari keluarga besar forbis ada yang mahir IT. Jadinya bisa saling support.

    @ Aruta
    Semoga saja ebook Mas Arief yang ketiga tidak terendus sang pembajak. tapi itu hanya sekedar harapan. Peluang dibajak tetap tinggi.

    Klau sudah satu paket gini repot jadinya. Mirip sama pemerintah yang membuat peraturan dilarang merokok dan kampanye anti rokok. lha kalau rokok dilarang bagaimana dengan nasib para buruh pabrik rokok. Belum lagi pajak pemerintah bisa susut.

    @ Yanuar
    Sepertinya teori itu benar. Tapi faktanya sang pembajak makin beringas saja lho mas.

    BalasHapus
  6. Saya yakin semua karena kebutuhan
    Biasanya karena “barang” yang asli mahal
    Maka mencari cara = dengan harga murah dapat barang yang sama (aspal)
    Tapi kalo sudah keahlian di salah gunakan
    Tanpa mencari keuntungan
    Kepuasanlah yang dicari
    Nah ini yang paling repot
    Pasti semuanya dengan mudah mendapatkan bajakan

    BalasHapus
  7. Salam kenal.
    Pujakesuma? Itu julukan khas buat teman-teman keturunan jawa kelahiran sumatera. Kalo sampeyan?
    Salam

    BalasHapus
  8. Kalau saya punya pengalaman website sy dibajak...ceritanya ada seseorang kirim pesan...minta ijin apakah boleh mengutip isi web saya untuk dimasukan di web dia...saya bilang silahkan...eh ternyata setelah saya lihat jiplak 100% termasuk design/warna/layout web...he he...mau marah...udah kasih ijin...gak marah...kesel juga@#$!^&

    BalasHapus
  9. wah parah dari bajak laut donk mas.hehehe

    salam sukses selalu

    BalasHapus
  10. Dear pak guruku,
    Pak cm masukan aja, gmn kalau artikel pae di kasih read more...gitu pasti akan lebih muantef, maaf jgn tersungging ya he...he...salam sukses terus pae

    BalasHapus
  11. @ dankbigboy
    Yup sepakat mas. Semacam sismbiosis mutualisme. Antara pembajak dan masyarakat emang saling membutuhkan.
    Jadi kesimpulannya bagaimana?
    Pembajakan jalan terus selama masih ada yang membutuhkan.

    @ alris
    Ya ris, tapi khusus saya itu bukan julukan lagi tapi betul-betul nama yang tertera pada akta lahir. Dan kebetulan juga ortu orang lamongan saya lahirnya di OKU Timur, Palembang. Jadi pas banget Putra Jawa Kelahiran sumatera.

    @ Rezki Handoyo
    Terimakasih mas Rezki atas sharingnya. Supaya kita-kita bisa waspada masalah itu.

    @ Yanuar
    Bukan bajak laut bang, tapi bajak online hehehe...

    @ Muklis
    Masukannya diterima, itu juga pernah disampaikan mas arief dulu. Kenapa belum dilaksanakan? Karena belum bisa. Udah coba tips dari mas agung, tetep tidak sukses. So, pak guru yang gaptek ini perlu dikasih tahu. Oce!

    BalasHapus
  12. Barang bajakan memang banyak di temukan diinternet, tapi jangan sampai kita ikut-ikutan membajak, soalnya hukum karma akan selau berlaku. mas umar salam kenal, namanya mirip saya, jangan lupa main ke webkuku ya..KUNCI DAN STRATEGI MARKETING
    saya tunggu lho partisipasinya

    BalasHapus
  13. Pak guru,

    Pae coba mampir ke blog saya, trus cari yang namanya mas ianaini, trus klik aja, di situ lebih gampang lho pak,

    Terimakasih

    BalasHapus
  14. read more... saya dulu nyoba di Mas Agung juga nggak bisa. mungkin karena yang di Mas Agung untuk template klasik kali ya. trus saya coba di blog Kang Rahman : http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-read-more-1.html untuk template baru. semoga berhasil Pak Guru..

    baca juga artikel baru saya :
    http://lintangfajar.blogspot.com/2008/12/setitik-kabut-selaksa-cinta.html

    BalasHapus
  15. @ Umar Hadi
    Kalo ikut-ikutan membajak itu na"udzubillah Mas. Tapi, kalo menikmati barang bajakan, gmn? jangan-jangan malah alhamdulillah, hehehe...
    Btw, kalo nama sama berarti bisa sodaraan dong, mau?

    @ Muklis
    Ocrek Mas, segera meluncur ke TKP. Trims, infonya!

    @ Onabunga
    Ocrex juga onabunga, segera meluncur. gairah sastracyber tambah maknyus aja nih. Thanks infonya

    BalasHapus
  16. Pak Guru postingnya kali begitu full, tapi tak apa-apa, tak satu kalimatpun aku lewati. Salam sukses.

    BalasHapus
  17. @ Sumartono
    Maunya sih dikit-dikit aja gitu, ya paling gak satu halaman tapi keterusan sampai tiga halaman, hehehe...
    Btw, makasih mas Sumartono dah nyambangi BISNIS GURU.

    BalasHapus
  18. Maaf mas mau sharing informasi sedikit, setahu saya ebooknya mas arief itu masih yang gratis kok, yg berbayarnya blom launching. Jadi memang kalo ebook gratis itu harus disebarkan sebanyak2nya dgn maksud agar orang yang membacanya bisa langsung nglink pada url yang dibuat mas arief (utk traffic. red). Mas arief juga memasukkan ebooknya dalam produk saya, dgn tujuan seperti itu tadi. Demikian halnya temen saya boy macklin, membuat 2 ebook. 1 yg gratisan, 1 lagi yang berbayar. Dan yg gratisan itu memang sengaja utk disebarkan. Ada lagi dari OOm.com, mengeluarkan ebook gratisan juga. jadi harap dapat dibedakan antara yg gratisan dgn yg berbayar.

    btw, link saya sudah berubah ke dotcom mas Umar, thx.

    salam...

    http://agunawanika.com

    BalasHapus
  19. Mas Umar, Anda mendapat AWARD Akhir Tahun nih, silahkan berkunjung di DISINI

    Salam...

    BalasHapus
  20. Kalo bajak membajak, apalagi barang digital wah gampang banget mas, yg konvensional aja bisa... seperti barang elektronik dll.

    Jadi untuk yg mau terjun di bisnis online, resiko itu seharusnya sudah diperhitungkan.

    Trims

    BalasHapus
  21. Mas Umar, Dari saya juga dapat. Silahkan jangan malu-malu, ambil aja he..he..hee..

    BalasHapus
  22. @ Agung Jatnika
    Terimakasih informasinya Mas Agung. Artikel di atas sengaja saya tujukan untuk para pebisnis ebook agar lebih waspada saja. Terimakasih juga Award dari anda untuk BISNIS GURU. Link anda sudah saya rubah, silakan di cek!

    @jpurnomo
    Anda benar Mas Pur. Inilah resiko bagi pebisnis ebook. Jika tidak mau ambil resiko tidak usah berbisnis, bukan begitu, Mas? Barangkali Mas Pur ada ide untuk meminimalisir resiko itu?

    @Sumartono
    Terimakasih Mas Sumartono! segera diembat hehehe...

    BalasHapus
  23. Sukses selalu juga buat pak guru, kapan semoga saja aku segera nyusul jadi PNS nya hehe...

    BalasHapus
  24. Sukses selalu juga buat pak guru, semoga saja aku segera nyusul jadi PNS nya hehe...

    BalasHapus
  25. belum bikin ebook malah mau di bajak....
    semoga gak menjadi ketakutan dalam menapaki dunia maya khususnya bagi para pemula...

    salam 1%

    BalasHapus
  26. Salam kenal dan salam sukses.
    Memang itulah resikonya, saya setuju biasanya e-book yang dibajak adalah dari member kita sendiri. Alasan utamanya adalah mereka merasa tertipu?? kenapa tertipu?? mereka pikir dengan memiliki e-book tersebut (yang dibajak) bakalan membuat mereka kaya mendadak.

    Jawabannya sederhana saja, mana ada sih Maling yang kaya dan rejekinya di ridhoi??

    Lihat pak joko, karena beliau memang mengerjakan dengan tenaga dan pikirannya, toh beliau sukses, saya tidak menyesal berinvestasi untuk memiliki e-book tersebut. Dan saya yakin kita berkata sama..

    BalasHapus
  27. mas arief maulana sok prihatin gitu bukunya dibajak... padahal dia tukang bajak novel yang jelas2 memiliki hak cipta.. kalo menurut gw mas arief maulana tuh orgnya rada munafik


    kita tanya ma orgnya...bener gak sih mas arief?

    BalasHapus
  28. @ Lucy... terima kasih. saya memang "munafik" mas, kalo perlu "penipu" dan "pembohong" sekalian. Dengan beberapa alasan ;
    1. beberapa buku sudah tidak lagi diterbitkan oleh para penerbitnya pada saat saya mendapatkan linknya.

    Disisi lain, saya merasa ilmunya sangat bermanfaat. Dan bisa membantu rekan-rekan yang lain.

    2. Untuk beberapa ebook, "The Secret", pada awalnya saya dapatkan gratis jauh sebelum bukunya masuk di Indonesia, dan itu banyak mengubah kehidupan saya. Ambillah sebagai balas budi saya, saya bagikan juga untuk mengubah kehidupan banyak orang.

    3. Coba anda amati sejak awal berdirinya AM.com. Yg saya share ya cuma itu aja, ngga lebih atau saya tambahkan lagi. Dan tenang saja, sebentar lagi halaman itu juga mau saya hapus kok. Saya ganti yg full karangan saya sendiri.

    4. saya tidak pernah mengambil keuntungan sedikitpun dari yg saya bagikan itu. Saya hanya meneruskan dari yg pertama kali share. itupun tidak diketahui dari siapa. Di ebooknya pun tidak saya ubah isinya dan tidak ada unsur promosi apapun.

    5. kalau dari awal saya niat seperti itu, saat ini saya pegang lebih dari 20 produk informasi internet marketing berbayar mas. Rata-rata best seller semua, mulai dari karangan Joko Susilo, Welly Mulia, Denny Ardian, Kusuma Putra, Nicko Martyanto, dll.

    Apa yg terjadi kalau saya upload dan saya bagikan gratis? udah kaya saya mas dari orang yg pada download semua. Itu lebih menarik daripada apa yg saya share.

    So, i know what i've done.

    Khususnya untuk buku2 yg sudah tidak keluar lagi. Eman aja ilmunya ilang ditelan bumi begitu saja.

    Terima kasih. Menjadi masukan juga buat saya agar lebih introspeksi diri. Salam kenal dari saya mas Lucky.

    BalasHapus
  29. Oh ya, untuk beberapa buku yang masih ada, seperti bukunya Safir Senduk. Justru ketika saya dapat linknya dan membaca ebooknya, saya malah pengen dan beli buku aslinya. Begitu juga dengan kebanyakan teman saya. (^_^)

    BalasHapus
  30. You reap what you sow..
    Membajak hasil keringat orang lain = mencuri..
    Siap2 saja menerima balasannya..
    Gak percaya? Gak perduli? Ya terserah..
    ^^

    BalasHapus
  31. oya tapi katanya ada software yang bisa bikin ebooknya ga bisa dicopy dan bisa kaldawarsa kalo ga salah namanya virtual vault atau apa gitu saya agak lupa, tapi ya softwarenya berbayar sampai sekarang juga belum ada yg gratisan..gitu hehehe

    beginilah mental orang2 sekarang sukanya yg gratis2 dan ga mikirin orang lain yang susah payah mencari sesuap nasi dengan menjual ebook.

    salam MRx

    BalasHapus
  32. pakai msword 2007 dah bisa menyimpan file jadi pdf.
    Di bajak?lha kadang2 penawarannya hanya scam,ya bikin kecewa,dah beli mahal ternyata mengecewakan,jauh dri yg ditawarkan.saya setuju dgn pembajakan untuk itu

    BalasHapus
  33. Piracy!
    Pembajakan adalah perilaku negara miskin dan bodoh. Pembajakan adalah prilaku yang menyebabkan sebuah negara tidak bisa maju.

    Di negara maju seperti Amerika, Inggris, Canada, Jepang, Korea, dll, masyarakatnya sangat sadar akan nilai intelektual orang lain dan sangat menghargainya juga menghormatinya.

    Kenapa kesadaran akan hak kekayan intelektual orang lain sangat penting?
    Jika pembajakan bisa dikurangi atau bahkan tidak ada, maka setiap orang memiliki keberanian untuk berkarya, (terutama dibidang digital), sehingga terjadi banyak inovasi-inovasi yang dapat memajukan ilmu pengetahuan dan kemajuan suatu bangsa.
    Jika banyak terjadi pembajakan, maka orang yang ingin berkarya pun akan keburu takut karyanya dibajak sebelum membuatnya, sehingga niat mereka, keberanian mereka menjadi ciut. Ini sangat berbahaya untuk kemajuan. Ciri suatu bangsa yang besar dan maju adalah mereka lebih banyak membuat karya, membuat sesuatu, dan berkreasi. Sedangkan negara bodoh tidak bisa dan tidak berani untuk membuat sesuatu.

    Kesimpulan:
    Janganlah anda menyebarkan produk orang lain tanpa seizin pemiliknya. Baik produk mereka jelek ataupun bagus, karena hal tersebut sama saja dengan pencurian.
    Pernahkan terbayangkan jika karya anda dibajak orang lain secara gratis? Atau anda tidak pernah berkarya?
    Jangan menjadi orang yang memiliki mental gratisan, yaitu mentalnya orang miskin dan bodoh.

    BalasHapus
  34. Betul banget, taukah anda kenapa pembajak tetap miskin? mungkin karena karma dari perbuatan membajak mereka.

    Pesan untuk pembuat e-book: Buatlah e-book yang berkualitas, jangan mengecewakan pembeli. Karena kalo pembeli puas, pasti mereka tidak akan membajaknya.

    Thanks.

    BalasHapus
  35. @Wellsen:
    Hukum tabur tuai, Mas

    @MrX
    Mudah2an ada

    @Pembasmi SPAM
    Sepakat dengan argumen Anda.
    Mental gratisan itualah akar masalahnya.

    @ Blogger
    Intinya, pembajakan karya seseorang itu tidak baik dan tidak berkah.

    BalasHapus
  36. Kalau saya jual ebooknya beda. Ebook boleh didownload dulu. Silakan lihat di sini:http://pustakalaka.wordpress.com/tidak-biasa/

    BalasHapus
  37. wah mesti hati2 nih, thanks infonya semoga bisa membantu yg lain juga...

    BalasHapus
  38. ebook lebih mudah dbwa dari pada hasil cetakan..

    BalasHapus
  39. memang sulit jika pembajakan dilakukkan secara online,sulit untuk dilacak,

    BalasHapus
  40. ebook kan juga bisa di lock pak guru sehingga tidak dapat dicopy langsung..

    BalasHapus
  41. hehehe ada hukum sebab akibat ya pak guru...salam sukses selalu

    BalasHapus