Mencari Motivasi Blog Guru Indonesia

Mencari jaringan Blog Guru khususnya Blog Guru Indonesia sebenarnya adalah keinginan saya sejak lama. Berbagai hal saya lakukan termasuk pencarian melalui mesin google. Berdasarkan hasil kerja Google menunjukkan angka yang cukup signifikan. Sekitar 38 juta hasil pencarian dengan kata kunci "blog guru" . Namun dengan banyaknya hasil pencarian google tersebut bukan lantas membuat saya lega. Belum sama sekali. Bahkan justru ada rasa prihatin saat menyaksikan apa yang saya temui setelah mengeklik satu persatu blog guru yang ditampilkan tersebut.

Yang menjadi keprihatinan saya adalah konten dan updating blog. Dari segi konten, tidak sedikit blog guru yang saya temukan malah berisi konten-konten yang tidak terkait dengan pendidikan khususnya disiplin ilmu yang dimilikinya. Bukannya tidak boleh atau apa, saya memaklumi banyak alasan kenapa blog guru yang diproduksinya tidak membicarakan masalah pendidikan. Hanya saja saya merasa bahwa guru lebih kompeten bicara mengenai pendidikan daripada hal-hal di luar pendidikan. Sayangnya itu tidak dilakukan. Padahal saya yakin guru yang bersangkutan memiliki literatur dan referensi yang cukup banyak mengenai disiplin ilmu yang diampunya. Dan itu bisa di share untuk rekan-rekan yang membutuhkan yang pasti juga tidak sedikit jumlahnya.

Sekedar mengoreksi Blog Bisnis Guru ini, sedari awal mungkin anda nyeletuk ”Wong blog Mas Umar sendiri kontennya juga tidak 100% pendidikan gitu lho”. Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih bagi Anda yang nyeletuk seperti itu. Begini, sedari awal juga blog ini memang saya rancang tidak 100% membicarakan mengenai pendidikan tetapi juga membicarakan mengenai bisnis online. Itu sesuai dengan slogan blog ini yang terpampang di header yaitu: Referensi Bisnis Online dan Informasi Pendidikan. Jika di awal-awal kemunculannya, perbandingan konten bisa 50:50, kini sudah saya ubah menjadi 80:20. Yaitu 80% membicarakan masalah pendidikan dan 20% bisnis online.

Ada misi khusus yang ingin saya kampanyekan sebenarnya melalui kombinasi konten seperti ini. Yaitu saya ingin rekan-rekan Guru di Indonesia lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi informasi ini. Khususnya dalam upaya meningkatkan taraf hidup secara independen. Dan satu-satunya peluang yang ada dan terbuka lebar melalui media seperti ini adalah Bisnis Online. Jika misi seperti ini berhasil, kedepannya akan sangat jarang kita jumpai guru-guru yang turun ke jalan untuk berdemo mengenai masalah gaji dan tunjangan. Ribut-ribut di linkungan pendidikan yang selama ini hanya didominasi urusan fulus juga bisa dikurangi. Sehingga guru bisa lebih konsentrasi untuk melaksanakan tugas profesinya selama jam belajar berlangsung. Dan sisa waktu yang lumayan banyak bisa digunakan untuk mengurus bisnis onlinenya.

Keprihatinan yang kedua adalah mengenai updating blog guru yang berhasil saya jelajahi. Sungguh blog guru tersebut banyak yang tidak diupdate lagi alias mangkrak bin lumutan. Memang di awal-awal konten begitu padat namun tiba-tiba macet dan sepertinya sudah dilupakan oleh pemiliknya. Untung masih ada paman Google yang berbaik hati dan masih berkenan mengindeksnya sehingga selalu nyangkut dalam hasil pencarian. Memang ada sih Blog Guru yang rajin update, konten pure pendidikan dan trafiknya tinggi. Namun jumlahnya tidak sebanyak blog yang mangkrak tersebut.

Nah, sebagai kesimpulan dari fakta di atas ada sedikit pesan yang ingin saya sampaikan untuk rekan-rekan yang memiliki Blog Guru. Yaitu buatlah satu hal yang bisa memotivasi kegiatan blogging Anda. Satu hal yang saya rekomendasikan adalah UANG. Ya, terdengar sedikit materialistis namun sebenarnya tidak selalu begitu, karena sangat tergantung individunya. Dengan memiliki motivasi UANG, Anda akan lebih bersemangat blogging. Anda boleh saja termotivasi untuk mencari teman/jaringan atau murni share saja. Tapi percayalah, motivasi-motivasi tersebut tidak sekuat jika Anda meletakkan UANG sebagai motivasi utama.


Salam Istimewa!