Kamis, 19 Februari 2009

Saat Guru Killer Bertemu Murid Ndableg (Kisah Guru Killer Bagian 2)

Hallo kawan BISNIS GURU! Bagaimana kabar hari ini? Semoga tetap berbahagia, ya!
Sudah membaca kisah sebelumnya, kan! Kali ini Pak Guru punya kisah unik tentang Guru Killer yang Bertemu Murid Ndableg. Kisahnya gak serius kok, malah mungkin bisa membuat kalian tersenyum.

Kalau Guru Killer bertemu murid pendiam itu sih biasa, apalagi murid ndableg bertemu dengan Guru sabar, sudah basi kali ya. Nah sekarang kebayang gak, apa jadinya kalau Guru Killer yang terkenal temperamental dan suka menghukum berhadapan dengan siswanya yang super duper ndablegnya. Hmmm...gimana ya?

Oke deh daripada bikin penasaran terus, lebih baik segera klik continue reading di bawah ini untuk menyimak kisah lengkapnya!

Pelajaran Tentang Antonim
Kelas yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti Dan disegani oleh semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang seperti harimau kelaparan.

Murid-murid : Selamat pagi, Bu Guru!

Bu Guru (dengan suara melengking) : Mengapa bilang selamat pagi saja? Kalau begitu siang, sore Dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat ya?

Murid-murid : Selamat pagi, siang Dan sore Bu Guru.....

Bu guru : Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan selamat seperti itu! Katakan saja selamat sejahtera, bukankah lebih bagus didengar Dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa Dan keadaan.

Murid-murid : Selamat sejahtera Bu Guru!

Bu guru : Sama-sama, duduk! Dengar sini baik-baik. Hari ini Bu Guru mau menguji kalian semua tentang perlawanan kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kamu semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti?

Murid-murid : Mengerti Bu Guru...

Guru : Pandai!
Murid-murid : Bodoh!

Guru : Tinggi!
Murid-murid : Rendah!

Guru : Jauh!
Murid-murid : Dekat!

Guru : Berjaya!
Murid-murid : Menang!

Guru : Salah itu!
Murid-murid : Betul ini!

Guru (geram) : Bodoh!
Murid-murid : Pandai!

Guru : Bukan!
Murid-murid : Ya!

Guru (mulai pusing) : Oh Tuhan!
Murid-murid : Oh Hamba!

Guru : Dengar ini...
Murid-murid : Dengar itu...

Guru : Diam!!!!!
Murid-murid : Ribut!!!!!

Guru : Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!
Murid-murid : Ini adalah jawaban, pandai!!!

Guru : Mati aku!
Murid-murid : Hidup kami!

Guru : Saya rotan baru tau rasa!!
Murid-murid : Kita akar lama tak tau rasa!!

Guru : Malas aku ngajar kalian!
Murid-murid : Rajin kami belajar bu guru...

Guru: Kalian Gila semua!!!
Murid-murid : Kami waras sebagian!!!

Guru : Cukup! Cukup!
Murid-murid : Kurang! Kurang!

Guru : Sudah! Sudah!
Murid-murid : Belum! Belum!

Guru : Mengapa kamu semua bodoh sekali?
Murid-murid : Sebab saya seorang pandai!

Guru : Oh! Melawan, ya??!!
Murid-murid : Oh! Mengalah, tidak??!!

Guru : Kurang ajar!
Murid-murid : Cukup ajar!

Guru : Habis aku!
Murid-murid : Kekal kamu!

Guru (putus ASA) : O.K. Pelajaran sudah habis!
Murid-murid : K.O. Pelajaran belum mulai!

Guru : Sudah, bodoh!
Murid-murid : Belum, pandai!

Guru : Berdiri!
Murid-murid : Duduk!

Guru : Bego kalian ini!
Murid-murid : Cerdik kami itu!

Guru : Rusak!
Murid-murid : Baik!

Guru (stres) : Kamu semua ditahan siang Hari ini!!!
Murid-murid : Dilepaskan tengah malam itu!!!


Bu Guru mukanya merah padam dan tanpa bicara lagi mengambil buku-bukunya dan keluar ruangan, kemudian mengajukan pengunduran dirinya sebagai guru.

(Sumber: http://sma-purnama.blogspot.com)


Sepenggal Celoteh Guru
Apa kesimpulan anda setelah membaca kisah di atas kawan? Tentu ada beragam persepsi yang berkecamuk di benak anda.

Saya sengaja menyajikan tema Guru Killer ini dalam bentuk kisah. Walaupun sebenarnya bisa saja menampilkannya dalam bentuk analisis yang komprehensif. Namun analisis komprehensif sepertinya sudah terlalu banyak dimuat di media massa maupun elektronik dan ternyata toh tidak ada perubahan yang signifikan untuk menghapus fenomena Guru Killer tersebut.

Juga terlalu muluk rasanya mengharapkan ada perubahan dari penerbitan artikel khusus ini. Saya hanyalah guru biasa dan bukan penentu kebijakan dalam lingkup pendidikan. Namun apa salahnya saya mengajak diri pribadi dan pembaca blog saya yang cuma segelintir ini untuk lebih waspada dan melindungi putra-putri kita masing-masing. Mari kita bergandeng tangan ikut membackup peranan guru selaku pendidik dengan memberikan pendidikan keluarga yang lebih baik.

Perlu kita ketahui bersama bahwa fenomena Guru Killer sepertinya akan tetap muncul sepanjang zaman. Silakan baca artikel Mas Muklis disini untuk melihat faktanya. Seorang guru ketika memutuskan sebuah tindakan jelas memiliki alasan pribadi walaupun terkadang tidak rasional. Tapi sekecil dan setidakrasional apa pun alasan guru tetaplah sebuah bentuk akibat. Dan akibat ini tentu berasal dari sebab. Selama sebab ini tidak terselesaikan terlebih dulu maka dapat dipastikan cerita tentang Guru Killer yang menghajar siswanya sampai babak belur akan selalu menghiasi ranah pendidikan kita. Namun alangkah bodohnya kita bila selalu terlambat untuk mendeteksi masalah yang sedemikian klasik ini.

Fenomena yang tak kalah menarik adalah tentang siswa yang ndableg. Siswa ndableg adalah siswa yang sudah dihukum berkali-kali tapi tetap saja tidak ada perubahan. Segala teknik pendekatan hukuman sudah dilancarkan tapi tetap saja ia melanggar aturan. Bahkan tidak jarang si murid tersebut menantang gurunya untuk sengaja menghukumnya. Kalau bisa sesadis mungkin agar bisa menuntut balik Guru tersebut dengan tuduhan telah melakukan tindak kekerasan. Dalam kondisi seperti ini biasanya orang tua, masyarakat, polisi, dan media massa tidak mau tahu. Hanya yang tersurat saja yang dinilai tanpa melihat apa sebenarnya latar belakangnya.

Sebelum saya akhiri tulisan ini, saya ingin berpesan kepada anda semua selaku orang tua siswa.
  1. Dengan telah menyekolahkan anak, jangan lantas anda bernafas lega dan tidak lagi memperhatikan putra-putri anda. Ingat, sekolah bukanlah bengkel.
  2. Waktu terbanyak anak dalam sehari adalah di rumah, jadi berikan kepada putra-putri anda pendidikan keluarga yang terbaik di rumah.
  3. Anak yang terlihat pendiam di rumah belum tentu ia baik di luar rumah, sebaliknya anak yang terlihat pendiam di sekolah belum tentu ia berperilaku baik di rumah. Jadi waspadalah untuk tidak terkecoh.
  4. Pelajaran budi pekerti anak yang paling dominan diserap dari pergaulan teman, bacaan, tontonan, dan lingkungannya. Jadi perhatikan elemen-elemen tersebut.
  5. Jalin komunikasi yang baik dengan anak, tapi ingat anda harus lebih banyak mendengar daripada berbicara.


Salam Istimewa!





87 komentar:

  1. enak deh habis baca kisa di atas Mas Umar.. saya sampai terbahak2 di awal artikel... tapi selebihnya kembali serius.

    menurut saya:
    proses belajar-mengajar adalah suatu aktifitas yang sangat mulia.
    terlepas dari adanya tindakan2 yang tidak diinginakan dalam proses tersebut, tetap saja aktifitasnya adalah Mulia, karena bertujuan mencerdaskan manusia secara menyeluruh.

    Namun perlu dipahami bersama, bahwa lembaga pendidikan bukanlah satu2nya elemen bangsa yg menjamin hasil ideal yang ingin di capai. walau lembaga pendidikan memiliki peran aktif dalam proses tersebut.

    nah, menurut saya, perlu adanya suatu kerja sama antara lembaga pendidikan, masyarakat,guru, murid, orang tua untuk sama-sama memahami, bahwa pentingnya proses ini, sehingga harus sama2 bertanggung jawab dalam menjalankan prosesnya.

    Salam perdamaian

    http://FadlyMuin.Com = Blog Motivasi Mental

    BalasHapus
  2. Awalnya dibuat penasaran. Lalu jadi senyum-senyum sendiri. Dilanjutkan dengan analisis. Dan diakhiri dengan kesimpulan yang lugas.
    Lingkungan keluarga tetap memegang andil besar bagi perkembangan si anak. Dengan berbisnis internet, kita bisa memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup buat buah hati kita.
    Posting yang menarik Mas Umar!

    BalasHapus
  3. Waktu terbanyak anak dalam sehari adalah di rumah, jadi berikan kepada putra-putri anda pendidikan keluarga yang terbaik di rumah.
    =========================
    menurut saya :
    Waktu aktifitas anak lebih banyak disekolah. jam 7 s.d. jam 1, 2, 3 (karena ada yang pulang diantara jam segitu).

    sisanya pulang (istirahat siang dirumah atau bahkan ga pulang sampe jam 6 untuk ikut privat). jam 6 sore s.d. jam 9 malam waktu berkumpul dengan keluarga/waktunya belajar. jam 9 tidur s.d. jam 5 pagi (waktu efektif untuk istirahat).
    =============================

    ternyata yang lebih berperan penting adalah sekolah. anak lebih banyak beraktivitas di sekolah.


    hanya sebagai perenungan

    blog rekan bisnis | rekanbisnisku.co.cc

    BalasHapus
  4. Saya justru melihat pendidikan sebenarnya yg berisi pelajaran hidup, justru didapatkan dari lingkungan keluarga terutama orang tua. (menyoroti pesan-pesan terakhir)

    Mereka bisa bercerita bagaimana sikap dalam menghadapi kerasnya hidup. Sedangkan di sekolah, pelajaran yg kita dapatkan sebatas bekal untuk hidup nanti. Soal pengalaman... belajarlah dari mereka yg sudah sukses.

    BalasHapus
  5. pak guru, anak2 murid harus diajarkan praktek ngeblog biar bisa cari duit di masa depan..

    saya sekolah bertahun2 ternyata ilmu yg terpakai cuma 1%..

    guru utama saya ternyata adalah google.com mas hehehe

    BalasHapus
  6. Kadang malah begini... orang tua menyekolahkan anaknya agar nanti bisa dapat kerja. Memang tidak salah tapi ada yang jauh lebih penting dari uang dan kerja. Yaitu pendidikan, ilmu, mental dan rasa percaya diri. Kenyataannya banyak orang lulus dan bekerja tidak pada bidang yang ia pelajari waktu di sekolah. Artikel yang kompet mas.. ada lucu serius dan mendidik.. spt pak guru umar...Blog Bisnis Online

    BalasHapus
  7. Terima kasih Mas Umar infonya, Benar yang dikatakan Ma Fadly bahwa pendidikan disekolah tidak menjamin untuk mencerdaskan manusia secara menyeluruh.

    Mulailah dari kedua orang tua, yaitu kita, hadirkan untuk anak Anda lingkungan terbaik dan hindarkan mereka dari lingkungan yang merusak.
    Beri mereka makanan yang bergizi dan halal.
    Berikan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi keluarga, siapkan biaya yg cukup untuk pendidikannya.
    Bertawakal kepada Allah SWT, Selanjutnya Doakan selalu anak anda.

    BalasHapus
  8. @ Fadly Muin
    Syukurlah, saya senang Mas Fadly sudah menyadari unsur penting pembentuk pribadi anak di luar pendidikan. Kesadaran seperti ini sangat penting bagi orang tua agar tidak lalai untuk tetap memperhatikan putra-putrinya selama di rumah. Sehingga akan tercipta sinergi multiunsur yang lengkap untuk mengarahkan putra-putri kita mejadi pribadi yang baik.

    Darmaningtyas(pengamat pendidikan) menyatakan bahwa rusaknya moral anak didik sekarang ini karena bobroknya sistem kontrol yang ada. Mulai dari sekolah, keluarga, aparat, dan masyarakat sudah mulai cuek dengan perkembangan mental anak. Sehingga mereka menjadi semakin liar dan berkepribadian kurang baik.

    Contoh nyata betapa banyak sekarang kita jumpai pelajar yang trek-trekan dijalan, merokok, dan bercengkrama di pinggir-pinggir jalan tanpa pernah merasa sungkan lagi. Masyarakat pun seolah tak ada nyali dan bersikap apriori melihat fenomena ini.

    Sekolah tak kurang-kurangnya menasehati, berbagai teknik pendekatan pun dilakukan, hingga mereka sangat patuh terhadap aturan sekolah. Tetapi begitu usai jam sekolah semua seolah kembali seperti semula. Ada apa ini? Pengawasan guru jelas terbatas. Sehingga di sinilah dibutuhkan pengalihan kontrol kepada keluarga dan masyarakat.

    Untuk mas Fadly, konsentrasikan perhatian anda pada pesan saya nomor 3.

    @ Joko Susilo
    Pebisnis Internet memang selangkah lebih kreatif dalam hal kontrol anak karena waktu kerjanya lebih banyak dihabiskan di rumah. Dengan begitu anak akan terpenuhi kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya.
    Hanya saja tetap ada pesan yang harus saya sampaikan sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Yaitu tetaplah kiranya berlaku demokratis dan terbuka. Jangan terlalu ketat mengawasi mereka karena berdasarkan Teori psikologi perkembangan anak dikatakan bahwa: anak usia 12-18 tahun atau usia SMP-SMA sedang mengalami perubahan fase hidup yang radikal. Mereka cenderung ingin bebas, berkelompok, dan diakui eksistensinya. Pengawasan yang terlalu ketat pada fase ini dikhawatirkan justru membuat mereka bereaksi negatif yang membuatnya tidak betah berada di rumah.

    @ Rekanbisnisku
    Pesan saya hanya bersifat general kok Mas. Denganteknik random maka sebagian besar siswa akan menghabiskan waktunya diluar lingkungan sekolah.
    Anak yang waktunya banyak di sekolah biasanya hanya terjadi di wilayah perkotaan dengan tingkat kesibukan masyarakat yang tinggi.

    Bila memang anak banyak menghabiskan waktunya di sekolah, maka fokus perhatian adalah pada pesan saya nomor 1 dan 3.

    @ Arief Maulana
    Apa yang disampaikan Mas Arief ini termasuk dalam pesan saya nomor 4. Lingkungan keluarga memang memiliki peran fundamental dalam membentuk pribadi anak khususnya pada fase pra remaja. Begitu memasuki fase remaja maka fungsi edukasi keluarga sedikit demi sedikit akan dijauhi anak. Mereka lebih cenderung mengikuti kata teman daripada orang tua.

    @ Mas Hengky
    Terimakasih usulannya Mas Hengky. Sangat baik dan bermanfaat.
    Btw, hmmmm....kalau cuma 1% mending gak usah sekolah saja enaknya ya Mas. Mubadzir deh!
    hehehe...

    @ Zamahsari
    Benar Mas Zam. Sekolah memang memiliki tujuan dan manfaat yang lebih kompleks daripada sekedar untuk cari kerja.
    Btw, dosen saya pernah bilang kalau ada lulusan sarjana kemudian menganggur maka patut dicek lagi, kuliahnya sudah bener atau belum. Jangan-jangan malah kuliah-kuliahan, hehehe...
    Maaf lho kalau ada tang tersinggung. Peace...tetap tersenyum, oke!

    @ Iwan Epianto
    Sepakat semuanya Mas Iwan.
    Kesadaran yang seperti ini yang sangat saya harapkan.
    Salam Sukses untuk anda dan keluarga ya!

    Salam Istimewa!

    BalasHapus
  9. Pendidikan ahlak dan budi perketi ada baiknya dikembangkan pula. Selain mengasah otak kiri

    BalasHapus
  10. aku udah pernah baca crita ini
    tapi emang lucu
    hahhahaahha
    :D
    link blognya ini udah tak simpen di Flst Blogku
    tapi baru bisa mampir sekarang
    maap2 ya
    ^_^
    keep post ya..
    aku suka artikelnya
    ntar aku mampir lagi

    BalasHapus
  11. Saya nggak setuju ada guru killer. Mestinya guru bisa kasih contoh bagaimana cara berkomunikasi dengan nyaman dan tepat sasaran. Guru killer sama sekali ngga kasih manfaat apa-apa selain memproduksi murid-murid yang patuh karena takut, bukan murid-murid yang cerdas karena punya daya nalar yang bagus.

    BalasHapus
  12. @ Artha
    Terimakasih masukannya. Saya tunggu kunjungan anda berikutnya!

    @ Andri Ristiawan
    Terimakasih apresiasinya mas Andri. Senang mendapat kunjungan Anda.

    @ Vicky Laurentina
    Sepakat saya dengan Anda. Btw, barangkali ada solusi dari anda untuk menanggulangi perilaku Guru Killer ini, silakan ditulis saja. Terimakasih!

    BalasHapus
  13. ada-ada saja pak guru kita nih, bikin ketawa sendiri... yah saya setuju keluarga harus memperhatikan anaknya sendiri lebih besar di bandingkan dengan guru di sekolahan sebab waktu terbanyak adalah di rumah.
    salam sukses

    BalasHapus
  14. Lima point yang bagus Mas. Dan tak pernah lupa saya selalu ngikutin postingnya guru bangsa.

    Btw, tolong mas lanjutkan juga postingnya "karena kisah ini pernah terjadi saat saya sekolah dulu" SAATNYA GURU GENIT BERTEMU DENGAN MURID GENIT JUGA

    BalasHapus
  15. Bagaimanapun juga guru adalah seorang sosok yang punya tauladan bagi seorang murid...
    Diperlukan strategi dan manajemen emosi yang ekstra bagi seorang guru untuk memberikan pendidikan terbaik untuk muridnya..

    Gimana mas setuju ??? :-)
    Salam sukses

    BalasHapus
  16. GURU = DIGUGU LAN DITIRU = DIPATUHI DAN DITELADANI
    Kenapa murid bisa ndableg? Bawaan lahir....JAwaban yang mengada2, berarti menyalahkan Tuhan atas ndablegnya murid.

    Guru kencing berdiri Murid kencing berlari....
    Seperti apa "wajah" seorang murid sedikit banyak ada andil sang Guru.

    BalasHapus
  17. tambah asyik nih diskusinya...

    terlihat jelas dari seluruh pendapat yang ada, semua mencerminkan nilai2 ideal yang mesti dicapai. namun yakinlah bahwa takkan pernah ada kondisi ideal itu, kecuali kita mau memulai dari diri sendiri..

    di tunggu posting berikutnya Pak Guru.
    ingat senin dan kamis adalah jadwal posting fadlymuin.com jangan sampai ketinggalan...

    SALAM SUKSES = BLOG MOTIVASI MENTAL =

    BalasHapus
  18. @ Endro S.
    Ya bisa saja dong, Mas! namanya juga guru, hehehe...supaya tidak stress..ngurusi bisnis terus.
    Salam Sukses juga Mas!

    @ Remba
    Oke, pemasangan link akan segera diproses. Tunggu kabar selanjutnya ya!

    @ Sumartono
    Hehehe....kalau direquest gini saya malah nggak bisa mikir. Gimana ya? tunggu aja deh kabar selanjutnya. Trims Mas Sum!

    @ Tetenw
    Wah, saya sangat setuju sekali Mas Teten. Kontrol emosi sangat penting bagi guru. Plus bisa membedakan antara urusan keluarga dan urusan pekerjaan.
    Salam Sukses juga ya!

    @ IjoPunkJutee
    Hmmm....PR besar nih bagi Guru Indonesia. Agar lebih memperhatikan siswa-siswinya.

    @ Fadly Muin
    Hahaha...yang bikin asyik kan Mas Fadly juga.
    Btw, Betul sekali kata Mas Fadly, untuk itu mari kita mulai dari diri sendiri. Seperti slogan padang pasir: "Ibda' Binafsihi".

    wah, perlu dicatat nih jadwal postingan fadlymuin.com.
    Trims ya, Mas!

    BalasHapus
  19. "Ibu adalah sekolah pertama" (hadits).meski hanya disebutkan ibu, di dalamnya tersirat makna bahwa bapakpun berperan dalam pendidikan pertama seorang anak. Ada ibu-ibu ga ya disini ?

    BalasHapus
  20. Wah bagus mas
    Ceritanya lucu

    BalasHapus
  21. hehehheepakguru bisa aja. lucumas ceritanya, dan pembahasan tentang artikel itu juga menarik dewasasekali.

    saya banyak belajar dari mas umar

    BalasHapus
  22. Salam kenal,

    Saya sangat setuju artikel di atas. Beberapa hari ini saya sangat prihatin dengan kondisi putri saya. Kebetulan kami baru pindah ke negara tetangga, Malaysia. Di sekolah putri kami, guru2 sering memukul menggunakan rotan kepada muridnya. Hal itu membuat stress putri saya menyaksikan teman2nya dirotan dan menangis. Saya sudah protes ke kepala sekolah, tetapi tetap saja hal tersebut dijalankan. Sekarang anak saya uring2an karena takut ke sekolah karena di sekolah di Indonesia tidak pernah terjadi seperti itu.

    BalasHapus
  23. @ Rully Nugraha
    Oleh karena itu jadikan istri-istrimu dan keluargamu sebagai teladan bagi anak-anakmu. Tempat yang nyaman bagi mereka. Terimakasih tambahannya mas.

    @ Ari
    Wah..masak sich

    @ Adi Wardana
    Sama-sama belajar Mas, hehehe...

    @ Anonim
    Saya justru baru tahu kalau di Malaysia masih berlaku tindakan guru yang seperti itu. Padahal sekilas sepertinya sistem pendidikan di sana sudah baik, tapi faktanya kok seperti itu ya. Hmmm...ini adalah fakta yang bagus dan perlu diketahui oleh warga negara kita (khususnya yang akan menyekolahkan anaknya ke sana).

    Menurut saya, sebaiknya anak anda dicarikan sekolah yang punya sistem pendidikan bagus di sana. Artinya guru-gurunya tidak memberlakukan kekerasan fisik maupun emosi kepada peserta didiknya. Hal itu sangat penting demi kelangsungan pendidikan anak anda. Ingat, sekolah harus bisa membuat anak anda merasa nyaman di dalamnya, dan bukan sebaliknya. Bila kondisi seperti itu tetap dilanjutkan, bisa jadi akan membekas dalam memori anak anda dan bisa pula membuat trauma psikologis yang berat. Salam kenal juga dan terimakasih kunjungannya.

    BalasHapus
  24. hahahaha....lucu kak..ktwa2 deh dibuatnya

    BalasHapus
  25. Saya cari dibeberapa website dan dapat tipsnya di website ini, terima kasih, mau dicoba oleh saya.

    BalasHapus
  26. Tips dan Tulisan postingannya bermanfaat, saya dalam ide baru dari postingan ini. Terima kasih banyak

    BalasHapus
  27. lucu juga.. tapi dibalik kisah tersembunyi maksud yang baik... sukses mas

    BalasHapus
  28. lucu juga.. tapi dibalik kisah tersembunyi maksud yang baik... sukses mas

    BalasHapus
  29. Terima kasih atas pencerahannya, tulisannya menarik juga. Saya akan coba

    BalasHapus
  30. Terima kasih untuk tipsnya, saya mau coba semoga juga.

    BalasHapus
  31. Ide ide yang cemerlang di dalam Artikel, boleh di coba. Salam Sukses

    BalasHapus
  32. Postingan mengandung Arti,boleh dicoba, SUKSES selalu

    BalasHapus
  33. Saya cari di beberapa wibesite ternyata dapat Info dan Artikel yang bagus,SUKSES Selalu

    BalasHapus
  34. Ilmu yang bermanfaat di dalam Artikel, Infonya Bagus juga boleh dicoba, Salam Sukses

    BalasHapus
  35. Setelah membaca Info dan Artikel dapat Ilmu baru,boleh dicoba Salam Sukses

    BalasHapus
  36. Panduan Info dan Artikel yang sangat berguna, baik dicoba. Salam Sukses

    BalasHapus
  37. Postingan Artikel dan Info yang sangat Amazing, harus dicoba, Salam Sejahtera.

    BalasHapus
  38. setiap saya membaca Wibesite, hanya ini wibesite yang bagus sekali,karna di dalamnya terdapat Artikel dan Infoya.ditunggu artikel dan Info berikutnya. Salam Sukses

    BalasHapus
  39. Ilmu dan Postingan yang sangat bermanfaat untuk dicoba. semoga sukses

    BalasHapus
  40. Setelah membaca Postingan ini, saya dapat ide baru,salam sukses

    BalasHapus
  41. Setelah membaca Artikel dan Info yang cemerlang, harus dicoba ide idenya. Semoga sukses

    BalasHapus
  42. Info dan Artikel yang bermutu,baik sekali untuk dicoba.semoga sukses

    BalasHapus
  43. Amazing Artikel yang membangun, boleh dicoba.Semoga sukses

    BalasHapus
  44. Info dan Artikel yang menarik,boleh dicoba.selalu sukses

    BalasHapus
  45. Setelah baca Artikel dan Info pasti saya bilang Amazing Artikel,,
    Salam Sukses

    BalasHapus
  46. Setelah saya membaca Artikel dan Info, Pasti saya bilang Amazing,boleh dicoba. semoga sukses

    BalasHapus
  47. setelah saya mencari cari di beberapa Wibesite , saya menemukan Artikel yang Bagus dan bermanfaat. Patut di coba, sukses selalu

    BalasHapus
  48. Saya cari dibeberapa website dan dapat tipsnya di website ini, terima kasih, mau dicoba oleh saya.

    BalasHapus
  49. Terima Kasih, Tulisan yang sangat membantu. Salam Sukses!

    BalasHapus
  50. Terima kasih atas pencerahannya, tulisannya menarik juga. Saya akan coba

    BalasHapus
  51. aku paling senang dengan semua pengetahuan ini, terima kasih sudah berbagi ilmu

    BalasHapus
  52. Terima kasih atas Artikel dan Info yang selalu menambah wawasan.semoga sukses

    BalasHapus
  53. Menarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukses

    BalasHapus
  54. Cemerlang Postingan dan Infonya.boleh dicoba. ditunggu info berikutnya. terimakasih

    BalasHapus
  55. Artikel yang sangat Innovatif dan banyak Tipsnya. jadi ingin coba. semoga berhasil

    BalasHapus
  56. Tulisan dan Tipsnya sangat bermanfaat dan Infomatif. wajib dicoba. sukses selalu.

    BalasHapus
  57. Tips yang cerdas cuma di Wibesite ini banyak kumpulan Artikel bagus. harus dicoba. salam sukses

    BalasHapus
  58. Artikel yang sangat Innovatif dan banyak Tipsnya. jadi ingin coba. semoga berhasil

    BalasHapus
  59. Tips yang cerdas cuma di Wibesite ini banyak kumpulan Artikel bagus. harus dicoba. salam sukses

    BalasHapus
  60. Amazing artikel, Infonya bagus banyak mengandung Tips dan Pesan yang bermutu. salam sukses

    BalasHapus
  61. Tips dan Info menarik, boleh dicoba, Semoga berhasil

    BalasHapus
  62. Setelah membuka Wibesite ini, saya menemukan Artikel yang Amazing dan infonya boleh dicoba. Sukses selalu

    BalasHapus
  63. Artikel Menarik terutama Infonya, boleh dicoba. Salam sukses

    BalasHapus
  64. Saya senang setelah membaca Tips dan Artikelnya, harus dicoba.Semoga berhasil

    BalasHapus
  65. Tipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses

    BalasHapus
  66. Terimakasih Banyak Tips dan Artikelnya, boleh dicoba. Salam sukses

    BalasHapus
  67. Terimakasih Artikelnya bermanfaat dan Infonya menambah Ilmu pengetahuan. Harus dicoba. Semoga berhasil

    BalasHapus
  68. Ilmu yang bermanfaat dan berguna Cuma ada di Wibesite ini, terutama Tips dan Artikelnya. Jadi ingin coba. Salam sukses

    BalasHapus
  69. setelah saya mencari cari di beberapa Wibesite , saya menemukan Artikel yang Bagus dan bermanfaat. Patut di coba, sukses selalu

    BalasHapus
  70. Saat membaca Artikel dan Tipsnya yang benar benar menarik. Jadi ingin mencoba. Salam sukses selalu

    BalasHapus
  71. Ide cemerlang saya dapat dari Artikel yang di buat di Wibesite ini, Wajib dicoba Tipsnya. Semoga berhasil

    BalasHapus
  72. Wibesite yang menarik di dalamnya banyak Artikel dan Tips yang mengandung Ilmu Pengetahuan, Harus dicoba.Terimakasih

    BalasHapus
  73. Menarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukses

    BalasHapus
  74. Saya senang membaca Info dan Artikel yang di buat di Wibesite ini. Patut dicoba. Salam Sukses selalu.

    BalasHapus
  75. Menarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukses

    BalasHapus
  76. Ilmu yang bermanfaat di dalam Artikel, Infonya Bagus juga boleh dicoba, Salam Sukses

    BalasHapus
  77. thank you for the information, visit my website at
    obat gondok

    BalasHapus